- REI Optimistis Trend Penjualan Rumah Tahun Depan Membaik
- Di Paket Kebijakan Ekonomi, Jokowi Percepat Bangun Rumah Murah
- Program Sejuta Rumah Bukan Ajang Bagi-Bagi Rumah
- Konflik Pertanahan Lama Akan Dimoratorium
- Harapan REI, Bank Indonesia Turunkan BI Rate
- Optimistis Permintaan Hunian Masih Bertumbuh
- REI: Penguatan Dolar AS Pengaruhi Harga Rumah
- Dukung Sejuta Rumah, REI Sudah Bangun 50.000 Unit
- Selama Ramadhan, REI Bagi-bagi Rumah Gratis
- Ferry: Rumah Murah Jangan Menambah Beban Masyarakat
- Program Sejuta Rumah, REI: Pemerintah Perlu Tentukan Lokasi Hunian Berimbang
- PPH Pengembang Rumah Murah 1 Persen
- Pelonggaran LTV Tidak Pengaruhi Target Penjualan Emiten Properti
- Kepemilikkan Properti Oleh Asing, Developer Pun Bergembira
- Pemerintah Siap Legalkan Kepemilikan Apartemen Bagi Asing
- KAA & WEF Diharapkan Jadi Vitamin bagi Pasar Properti RI
- DPD REI DIY Sarankan Pemerintah Kaji Pajak Pemandangan Apartemen
- Harga Bervariasi, Pajak Ketinggian dan Pemandangan Apartemen Harus Dikaji Ulang
- Catat, Sejuta Rumah Rakyat Mulai Dibangun Akhir April!
- BKPM Pangkas Perizinan di 3 Sektor Sekaligus
- REI Berharap Penjualan Rumah Menengah Mulai Meningkat
- Pemerintah Turunkan KPR Rumah Murah Jadi 5%
- REI harap perbankan salurkan KPR sektor informal
- Pasar Properti Mewah di Singapura Diproyeksi Kolaps
- REI Optimis BI Rate Sesuaikan Bunga KPR
- Pasar Properti Baru Bergairah Jika BI Rate 6,5%
- REI Minta Kaji Ulang Revisi Pajak Properti
- Bangun Satu Juta Rumah, REI Beri 14 Syarat ke Pemerintah
- REI Harapkan Dukungan Kredit Pemilikan Lahan
- REI Apresiasi Tambahan Dana ke Sektor Perumahan
- REI Usul DP Rumah Rp 1 Juta
- REI Minta Peninjauan Harga Rumah MBR
- Bisnis Properti Tumbuh 30%
- Beberapa Kebijakan Perlu Ditinjau Ulang
- Penggabungan Kementerian Tak Jadi Soal
- REI SULUT EXPO 2014: Ditawarkan, Rumah Rp110 Juta Hingga Rp15 Miliar
- RUMAH BERSUBSIDI: Harga Naik Lebih dari 40%
- Penghasilan Maksimal Rp 7 Juta/Bulan Kini Boleh Cicil Rumah Subsidi
Pengembang Bukan Spekulan Tanah

- Home
- Berita
Program Sejuta Rumah, REI: Pemerintah Perlu Tentukan Lokasi Hunian Berimbang |
Pasalnya, walaupun akan diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP), program tersebut akan sulit terlaksana bila pengaplikasiannya berada dalam satu hamparan dengan proyek komersil. Ketua DPD Realestate Indonesia (REI) DKI Jakarta Amran Nukman berpendapat hunian berimbang bisa terlaksana bila pemerintah menyediakan lokasi khusus dalam satu kota. “Kewajiban (hunian berimbang) para pengembang dikumpulkan dengan koordinasi Pemda, kemudian (kewajiban) itu dialokasikan ke lahan-lahan yang memungkinkan. Jadi tidak harus di area yang sama dengan proyek masing-masing developer,” tuturnya pada Bisnis.com, Rabu (3/6/2015) Salah satu program hunian berimbang yang berhasil dilaksanakan, sambungnya, seperti ketika Gubernur DKI Jakarta mengumpulkan 18 pengembang dengan lokasi proyek berbeda untuk membangun rusun di Pulo Gebang, Jakarta Timur. “Ada 18 pengembang dengan lokasi pengembangan berbeda, dikumpulkan kewajibannya, dikasih lahan oleh Pemprov di Pulo Gebang. Sudah jadi 4 blok, sekitar 350 unit. Hal seperti ini tentunya bisa dilakukan kembali,” tuturnya. Senada, Ketua DPD REI Banten Solaeman Soemawinata menyampaikan sebaiknya antar developer di satu provinsi dapat saling bersinergi melakukan pengembangan hunian murah dalam lokasi yang disediakan pemerintah. Jadi, pelaksanaan hunian berimbang tidak dalam satu hamparan dengan proyek komersil. Post : Jakarta, 8 Juni 2015 |